Monday, May 23, 2005

Kartu Cokelat Kodok versi milis Indo-HarryPotter

Apaan tuh? Penggemar Harry Potter pasti tahu!

Milis Indo-HarryPotter bikin Kartu Cokelat Kodok, bergambar penyihir terkenal! Yah, belum terkenal sih, tapi penyihir di milis ini (yang katanya bakal terkenal!). Semua member bisa dibikin kartu-nya lho.

Buat apa sih?

Ya, buat ngeliat tampang asli para member milis ini aja. Jadi kamu tau si itu mukanya kayak gimana, si ini mukanya kayak gimana.

Bisa juga sih -kalau kita mau kompakan-, menaruh kartu foto kita sebagai foto utama di Friendster. Lucu juga tuh...

Mau dibikinin juga?
kirim aja foto kamu yang memakai
-pakaian penyihir (seperti Trinie itu), atau...
-kaos milis, atau...
-atau pakaian warna hitam.

Atau, kalau kamu dateng ke offline, minta difoto oleh Iqbal aja, sang official fotographer milis. Beberapa kartu cokelat kodok di sini adalah member yg dateng offline, dan pake kaos milis. Makanya dateng ke Offline dong...

Lihat aja ke:
Kartu_Cokelat_Kodok

diteruskan dari SPS (short parchment service)Hadi Patronussto

Sunday, May 22, 2005

FULL MOON!

Tonight, When The Moon at its fullest, There are Us, Werewolves, come swarming on earth.

ALL OF YOU MUST COVER YOURSELVES in order not to be seen!
OR
You'll be bitten/eaten!


So...
As usual...

CONSTANT VIGILANCE!!!

Thursday, May 19, 2005

Snape, care or not?

JKR tidak membuat bukunya penuh dengan tokoh hitam-putih. Tetapi justru penuh dengan tokoh yang berwarna-warni.

Maksudku, tidak ada tokoh yang jelas-jelas baik dan ‘putih’. Bahkan Dumbledore-pun ada kesalahannya. Dia bukan malaikat, dia manusia –ops, maksudku ‘penyihir’—biasa.

Tokoh-tokoh tidak ada yang putih benar-benar. Dalam cerita ini, tokoh utamanya Harry Potter. Tetapi tidak dilukiskan bahwa semua yang berada di pihak putih, juga mendukung Harry.

Ada tokoh yang kelihatannya berada di pihak hitam. Padahal JKR jelas-jelas melabeli-nya dengan label putih. Karena ia jelas-jelas tidak suka pada Harry Potter, maka ada banyak fans yang tidak suka padanya.

Snape, misalnya.

JKR sendiri yang bilang, ‘He’s not nice’. Iya, kan? Tetapi, apakah untuk berada di pihak kebenaran, dia harus ‘nice’? Harus menyenangkan?

Tidak. Kita juga tahu bahwa obat itu rata-rata pahit. Permen dan coklat yang manis itu bahkan merusak gigi.

Tapi bagaimana kita tahu kalau sebenarnya Prof. Snape itu ‘care’ pada Harry? Bukankah dia gemar memotong poin Gryffindor?

Dari buku 1 saja kita tahu bahwa dia sengaja menjadi wasit kala pertandingan Quidditch antara Gryffindor dengan Hufflepuff. Dan dia tidak peduli, apakah anak-anak tahu atau tidak, siapa yang sebenarnya dia lindungi.

Buku 5 apalagi. Jika saja Harry benar-benar mengikuti pelajaran Occlumency, maka ia tidak akan mengikuti mimpinya tentang Sirius. Dan kalau saja dia ingat bahwa:

------
…Dia mengira semua anggota Orde, semua yang bisa membantunya menyelamatkan Sirius, telah pergi—tetapi dia keliru. Masih ada satu anggota Orde Phoenix di Hogwarts—Snape.”

“…“Begitu?” kata Snape, baru memperlihatkan sedikit minat ketika dia menoleh memandang Harry…

Matanya yang dingin, gelap, membor ke dalam mata Harry, yang balas menatapnya dengan tegar,berkonsentras penuh pada apa yang telah dilihatnya dalam mimpinya, berharap Snape membacanya dalam benaknya, memahaminya…

Snape memandang Harry, yang balas memandangnya, panik ingin berkomunikasi tanpa kata-kata. …

“Dia menawan Padfoot!” …

Snape berhenti dengan tangan pada pegangan pintu kantor Umbridge. …

Snape berpaling memandang Harry, …
------
[HP OotP, 1025-1028]

Kita tahu Snape itu ahli Legilimens. Sudah barang tentu dia sudah masuk ke dalam pikiran Harry. Tetapi ketika Snape memberitahu anggota Orde yang lain,

-----
“…ketika kau mengirim pesan samar pada Profesor Snape di kantor Umbridge, dia sadar kau mendapat penglihatan bahwa Sirius tertawan di Departemen Misteri …”
-----
[HP OotP, 1145]

Harry malah menyalahkannya. Dengan menyalahkan Snape dia merasakan kesenangan liar dalam menyalahkan Snape, rasanya sedikit meringankan rasa bersalahnya sendiri.


Hubungan Snape dengan Harry memang tidak baik. Komunikasi mereka seperti layaknya orang sedang bermusuhan. Tapi Snape tetap memperhatikan Harry. Dengan caranya sendiri. Ada atau tidak ada orang yang memperhatikan.

Monday, May 16, 2005

Sodium pentathol = Veritaserum?

Pada tahun 1933 sodium pentathol diperkenalkan Muggle sebagai obat bius pada saat melahirkan. Efeknya lebih ringan pada ibu dan bayi daripada obat lain.

Sodium pentathol juga dikenal oleh Muggle sebagai bahan kimia yang bila disuntikkan ke dalam darah seseorang, maka orang itu hanya akan mengatakan hal-hal yang benar. Efeknya dikatakan hanya berlaku sekitar satu menit.

Apakah Sodium Pentathol itu adalah Veritaserum?

Friday, May 13, 2005

FRIDAY THE THIRTEENTH!

Dear Witches and Wizards,
While Muggles is getting prepared to have Bad Luck Day
We can say : Our Lucky Day has come...
I, Trinie Lupin, am happily to say :

LET'S CELEBRATE FRIDAY THE 13TH, HAVE A GOOD DAY!

Mary Sue? Siapa dia?

Mary Sue?

Siapa sih dia? Temennya Mary Higgins yang pengarang itu? Ya, deket sih. Temennya Mary Grand Pre yang ngegambarin Harpot? Yaa, deket sih…

Mary Sue itu istilah yang dipakai dalam fanfiction. Kalau di film-film suka ada John/Jean Doe untuk menyebutkan nama seseorang yang tidak diketahui identitasnya. Nah, dalam fanfiction ada Mary Sue atau Gary Stu, untuk menyebut tokoh yang merupakan perwujudan dari si pengarang sendiri.

Ciri-cirinya:
1. Mary Sue gendernya perempuan. Digunakan untuk pasangan dari tokoh utama laki-laki. Misalnya untuk pasangan Harry Potter.
Gender laki-laki untuk pasangan dari tokoh utama perempuan, misalnya Hermione Granger, istilahnya menjadi Gary Stu.

2. Biasanya tokoh yang baru ini –OC, Original Character—datang dari negara lain. Biasanya fans dari Amerika yang geregetan, kenapa tokoh idola baru ini dateng dari Inggris sih, maka mereka bikin OC dari Amerika. Dalam hal ini, kita bisa bikin OC itu dateng dari Indonesia. Atau negara-negara lain, suka-sukanya pengarang, deh.

3. Biasanya OC dateng di tahun-tahun ajaran baru, semacem murid pindahan, gitu. Kan nggak ada dalam ceritanya ada murid pindahan dari negara-negara lain menurut JKR, selalu mereka masuk dari kelas 1.

4. Dia cantik/tampan, membuat seisi Hogwarts bertekuk lutut, tapi dia hanya mengindahkan Harry Potter (atau tokoh idola lain, seperti Hermione, dll).

5. Dia punya barang-barang yang menurut JKR langka, atau hanya satu-dua yang punya, seperti pensieve, mata gaib, jubah gaib, bisa bikin veritaserum, dll

6. Dia punya rahasia, misalnya apakah dia itu anaknya Snape, atau punya pertalian dengan Vold … Voldemort! (duh, susah bilangnya!). Atau cucunya Dumbledore, atau .. atau … atau…

7. Dia biasanya sangat pintar (membuat Hermione marah karena ada yang menyaingi) atau hal-hal lain, sehingga tokoh-tokoh dalam HP kehilangan identitasnya yang asli. Prof Snape dengan mudah disalip kepandaiannya membuat ramuan, Prof McGonagall tidak bisa bertransfigurasi secepat dia, dll.

Masih banyak ciri-ciri lain, tetapi ciri yang umum seperti di atas.

Kenapa mesti dibahas?

Karena Mary Sue ini membuat orang muak membacanya. Kenapa?
Mary Sue itu merupakan perwujudan dari pengarang. Pengarang itu sangat mengidolakan Harry (atau tokoh lain) dan sangat ingin berada dekatnya. Dia sebal pada tokoh-tokoh tertentu, karenanya tokoh-tokoh itu dibuat ‘tak berdaya’ oleh kepandaian Mary Sue itu.

Gejala seperti ini yang umum terjadi dalam kehidupan. Tidak usah dalam fanfiction, karena tidak semua orang bisa membuat FF. Tetapi dalam kehidupan yang biasa.

Seseorang suka pada Harry Potter. Itu biasa.

Dia sangat mengidolakannya, sedemikian rupa sehingga dia merasa bahwa Harry itu diciptakan untuk dirinya. Itu juga biasa.

Namun dalam kehidupan kita yang normal, kita harus berhubungan dengan orang lain. Itu juga biasa.

Sekarang ada yang namanya internet. Sehingga kita bisa berhubungan dengan banyak orang dari mana saja, tanpa kita harus berhadapan langsung. Dan dalam internet itu sudah lumrah jika kita mencari teman yang kesukaannya dekat dengan kita, misalnya Harry Potter itu.

Maka muncullah komunitas Harry Potter di mana-mana. Ada yang via mailing list, ada forum. Di sinilah timbul masalah baru. Kita akan bertemu dengan orang-orang yang juga suka Harry Potter, dan mengidolakannya (atau tokoh-tokoh lain dalam HP). Lebih gawat lagi, mereka juga sangat mengidolakan Harry Potter sehingga merasa bahwa Harry Potter itu dekat dengannya, miliknya, pasangannya, dll.

Itu yang harus dicegah. Menyukai Harry Potter, itu biasa. Dan itulah yang membuat kita berkumpul di sini. Tapi rasa suka yang berlebihan sehingga membuat kita menjadi Mary Sue, hanya bisa kita simpan sendiri saja. Karena JKR tidak membuat Harry Potter khusus untuk Ambu, untuk Anne, untuk Joan, tapi untuk berjuta-juta penggemarnya di dunia.

Demikian juga dengan film. Mereka hanya pemeran, karenanya tidak layak jika kita menghujat pemeran tertentu. Apalagi jika ada pemeran tokoh jahat yang mainnya bagus sehingga kita jadi kesel pada tokoh itu, berarti perannya pas. Dia mampu memerankan tokoh itu.

Lebih jauh lagi, film diharapkan menerjemahkan imajinasi kita tentang buku ini. Tapi, bagaimana menerjemahkan jutaan imajinasi dari seluruh fans di seluruh dunia ke dalam durasi dua jam? Tentu banyak sekali imajinasi yang terpaksa harus kita simpan rapat-rapat dalam benak kita.

Mari kita bertukar imajinasi, tanpa harus menjadi Mary Sue/Gary Stu. Jangan sampai ada hujatan untuk salah satu pemeran karena ‘Harry Potter itu milikku, maka jangan sampai ada yang bisa memilikinya’. Harry Potter dan tokoh-tokoh didalamnya, adalah milik bersama sedunia, yang diciptakan JK Rowling!

Wednesday, May 11, 2005

Harry Potter Character Combatibility Test

Anne Lumos scored as Albus Dumbledore. You are very wise, observant, and analyctical. You have a very "well-organized" mind, which makes you function in a calm and fair manner. Though you get angered easily, its rare of you to ever act our of temper. You are constantly seeing the good in people and are naturally forgiving because of it. You're easy to please and a great person to learn from.

Albus Dumbledore

75%

Oliver Wood

66%

Percy Weasley

66%

Bellatrix Lestrange

63%

Lord Voldemort

63%

Neville Longbottom

59%

Hermione Granger

59%

Sirius Black

59%

Harry Potter

59%

Remus Lupin

56%

Ron Weasley

50%

Severus Snape

50%

Draco Malfoy

41%

Luna Lovegood

41%

Harry Potter Character Combatibility Test
created with QuizFarm.com

Takut akan Kebenaran

Dari suatu milis tentang buku:

belakangan diketahui bahwa di rumah bapak tirinya, Kakek Hitler diperkirakan adalah seorang Yahudi yang mencabuli neneknya, jadi masuk akal kalau dia juga benci Yahudi. Bagaimanapun, kalau cerita ini benar, maka Adolf Hitler berdarah Yahudi.

Lalu kita juga tahu bahwa ayah Tom Riddle adalah Muggle, sehingga Tom aka Voldemort juga half-blood. Tom juga membenci ayahnya, yang meninggalkannya sehingga ia masuk panti asuhan.

Keduanya half-blood. Tetapi mengagung-agungkan pureblood. Kalau ada seseorang atau suatu pihak yang mau membuka kebenaran ini, tentu saja Hitler dan Voldemort akan hancur. Tetapi mengapa tidak ada yang mau mengungkap?

Mereka takut. Ketakutan membungkam segalanya. Rasa takut juga menghalangi orang untuk mencari kebenaran. Kedua orang itu tahu bahwa mereka juga berdarah setengah, tapi mereka membencinya. Mereka membenci setengah bagian dari diri mereka sendiri.

Kasian ya?

Sunday, May 08, 2005

Wednesday, May 04, 2005

Indo-HarryPotter:Blog

Yeap! That's our official Name.
Trinie and I had came up with this name, yesterday. And finally I have made the banner too.
Here:

Hope you like it!

Monday, May 02, 2005