Thursday, April 07, 2005

Cats

Orang2 melihat Mrs. Norris sebagai kucing tua abu2, tapi tidak ada murid Hogwarts yang merasa nyaman kalo ketemu kucing Argus Filch ini. Mrs. Norris selalu cari tau kelakuan buruk para murid, dan kelihatannya memiliki kemampuan yang tidak wajar (magical?) untuk menginformasikan temuannya kepada tuannya hanya dengan cara mengeong.

Kucing telah lama berhubungan dengan dunia magic dan supranatural. Pada abad ke 16 kucing dikenal sebagai teman para penyihir dan seperti Mrs. Norris, dicurigai memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan pemiliknya. Di sebagian daerah Scotland, kepercayaan ini sangat kuat sehingga banyak orang yang enggan membicarakan urusan keluarga yang penting bila ada seekor kucing di dekat mereka, takut kalau pembicaraan mereka akan dijadikan aset untuk melawan mereka oleh seorang penyihir.

Menurut beberapa teori, kucing bukan hanya mata2 para penyihir, mereka adalah para penyihir yang menyamar (ini bener2 berlaku buat McGonagall). Nicholas Remy, seorang hakim abad ke 16 yang sering memimpin persidangan para penyihir, menyatakan bahwa hampir semua penyihir yang pernah dia temukan bisa mengubah diri mereka menjadi kucing bila ingin memasuki rumah orang. Tapi tidak seperti McGonagall, yang bisa berubah menjadi kucing sesering yang dia mau, penyihir dalam sejarah dikatakan hanya bisa berubah menjadi kucing 9 kali, sesuai dengan reputasi kucing yang katanya memiliki 9 nyawa.

Peran kucing dalam kehidupan penyihir lebih banyak berupa `familiar' (ntar dijelasin apa ini familiar di bahasan WITCH). Lebih menyerupai pelayan daripada piaraan, seekor familiar dikenal sebagai `demon' yang agak jinak, diutus oleh sang Devil untuk menjalankan tugas2 kejahatan secara magical, dari membuat susu jadi asem (ini sih yoghurt, gue doyan!) sampe memusnahkan ternak untuk memberikan penyakit bahkan kematian bagi para musuhnya. Pada sebuah persidangan di abad ke 16, seorang witch mengaku bahwa kucingnya yang bernama Sathan (busyet!) berbicara kepadanya dengan suara yang aneh dan bergema, mencarikan suami yang kaya, membuat sang suami jadi lumpuh dan membunuh bayinya yang baru berumur 6 bulan atas perintah si witch ini. Di Inggris Barat, beberapa saksi mata menyatakan mereka pernah melihat seorang wanita yang dikenal dengan "the Wicked Black Witch of Fraddam" melayang di udara mengendarai seekor kucing hitam saat dia ingin mencari racun dan magical herbs. Cerita2 penyihir seperti ini menyebar luas, makanya nggak heran orang2 takut sama kucing seperti mereka takut pada penyihir sehingga memperlakukan kucing dengan buruk.

Sebelum kucing ditakuti, mereka dipuja. Orang2 Mesir kuno adalah orang2 pertama yang memelihara kucing, bahkan sering mereka jadikan objek keagamaan yang disembah. Bermula pada th 2000 SM, saat dewi Bastet yang digambarkan bertubuh manusia dan berkepala kucing disembah sebagai lambang kesuburan dan penyembuhan. Menurut ahli sejarah Yunani, Diodorus Sicilus (hehehe…..kaya nama2 di komik Asterix) kucing yg ditempatkan di kuil penyembahan dimanjakan dengan makanan berupa roti, susu dan ikan dari sungai Nil, bahkan pengurus mereka memiliki status yang terhormat di masyarakat. Secara bertahap semua kucing dikenal tidak hanya sebagai simbol Batset tapi juga sebagai dewa. Membunuh kucing, bahkan kalo nggak sengaja, bisa dihukum mati! Dan bila seekor kucing milik sebuah keluarga mati secara natural, semua anggota keluarga mencukur alis mata mereka menandakan kesedihan. Amulet berbentuk kucing banyak dibuat dan dijual. Dan pemujaan terhadap seekor kucing tidak akan terhenti bahkan bila kucing itu mati. Sangat penting untuk menguburkan seekor kucing secara terhormat, yang pada saat itu biasanya di-mummy (pe-mummy-an dianggap dapat menghidupkan kembali yang sudah mati). Pada musin panas tahun 1888, seorang petani Mesir manggali tanahnya sendiri dan menemukan sebuah kelompok mummy kucing berumur lebih dari 2000 taun bo! Dan jumlahnya? 300.000 ekor saja!! Ini merupakan salah satu dari banyak kuburan kucing di Mesir.

Mengapa kucing dicintai sekaligus dibenci? Tahayul mengenai kucing dapat dilacak sampe ketemu beberapa fakta. Seperti kucingnya Hermione si Crookshanks, kebanyakan kucing nggak suka sama tikus. Beberapa orang mengatakan bahwa pemujaan kucing di Mesir berasal dari fakta bahwa kucing melindungi lumbung padi dan tempat penyimpanan makanan lainnya dari serangan tikus. Dan setelah memperhatikan kucing yang suka membunuh ular berbisa, orang2 Mesir beranggapan bahwa kucing adalah musuh utama ular, sedangkan ular itu simbol dari kejahatan (evil). Ketajaman pandangan mata kucing pada malam hari dan cara mata kucing memantulkan cahaya membentuk kepercayaan bahwa mereka adalah peramal. Bila mereka bisa melihat di kegelapan, mengapa mereka tidak bisa melihat masa depan? Listrik static di bulu kucing (yang berubah kualitasnya tergantung bulunya basah atau kering) diterjemahkan sebagai kemampuan untuk meramal cuaca. Dan kecenderungan dari banyak kucing yang kelihatan terasing dan tidak pedulian terhadap manusia, menyebabkan beberapa orang mengira mereka sebagai "mahluk dari dunia lain" yang memiliki kehidupan misterius, atau sebagai mahluk yang memliki maksud licik yang menunggu waktu yang tepat untuk menerkam seorang bayi yang sedang tidur atau melaporkan percakapan orang lain. Nah, kalo kamu suatu saat pengen menepuk kepala kucing yang jinak dan membisikkan suatu rahasia di kupingnya, kamu mendingan mempertimbangakan ngasih tau anjing aja deh!

Saduran bebas dari The Sorcerer’s Companion by Allan Zola Kronzek & Elizabeth Kronzek

No comments: