Thursday, April 07, 2005

Charm

Ketika kita menggunakan kata "charm" dalam percakapan sehari-hari (buat bhs Inggris), kita biasanya bermaksud untuk mengungkapkan sesuatu atau seseorang yg mempesona. Tapi istilah "charm" yg berasal dari bhs Latin yg berarti 'lagu' atau 'tutur ritual' (carmen), memiliki banyak arti, yg kebanyakan tidak berhubungan dengan penampilan seseorang atau kemampuan sosial. Di dunia persihiran, sebuah charm biasanya berarti kalimat yg diucapkan atau dituliskan untuk mencapai efek magical. Maka, Harry mengucapkan summoning charm (Accio Firebolt!) saat ia ingin memanggil broomstick-nya, sementara Hermione menggunakan levitation charm (Wingardium Leviosa!) untuk menerbangkan bulu.

Para murid charm class-nya Prof.Flitwick cepat belajar bahwa ada beberapa charm untuk setiap kesempatan. Jika kamu tau kata2 yg tepat, kamu bisa men-charm jalanmu menuju kemahsyuran dan kekayaan, mengalahkan musuh, atau memikat orang. Satu jenis charm dari Inggris kuno bahkan dapat memberikan perlindungan dari para kurcaci jahat. Tapi charm biasanya dikaitkan dengan wise women (dukun) dari abad pertengahan, yg menggunakan charm untuk pekerjaan mulia seperti menyembuhkan orang sakit, melindungi hewan ternak dan ladang dari penyakit, dan melindungi masyarakat desa dari curse.

Walaupun beberapa charm melibatkan kombinasi kata2 dengan gerakan (seperti melambaikan tongkat sihir) kebanyakan tidak membutuhkan peralatan untuk bisa berfungsi. Charm bahkan bisa berfungsi dengan hanya menuliskannya. Charm2 pertama yg ditemukan bahkan hanya berupa perkamen, bertulisakan magic word seperti abracadabra, dan kemudian dipakai sebagai amulet.

Charm dengan kata2 yg simpel mulai dikenal di Eropa sekitar abad ke-12, saat gereja Katolik mulai menempatkan perhatian besar pada doa yg dilafalkan dan pemberkatan paus. Selama abad pertengahan, sudah biasa bagi para witch, wizard dan bahkan gereja lokal mengadaptasi doa2 Kristiani untuk tujuan magical. The Lord's Prayer ditulis ulang berkali-kali dan dipergunakan sebagai charm untuk mengusir penyakit, wabah dan kesialan (kalo kata Pak Kiyai sih baca ayat kursi atau al-fatihah 100 kali buat ngusir jin jail). Sebuah memoir dari Perancis abad ke-13 menggambarkan bahwa seorang pendeta paroki menggunakan doa ini: "to deliver Arnald of Villanova from the warts on his hands!" Terjemahan bebas: "untuk membebaskan Arnald of Villanova dari kutil di tangannya!". Charm2 lain menyampurkan magic words dengan nama para santa dan digunakan untuk menyembuhkan beberapa kejadian seperti digigit ular dan terbakar.

Beberapa witch dan wizard yg kurang terlatih (dan hampir semua orang non-magical atau muggle) juga menggunakan kata "charm" untuk menggambarkan benda2 kecil yg bisa dibawa-bawa yg memiliki kemampuan magical. Kaki kelinci, daun clover 4 helai dan sepatu kuda dari besi semuanya disebut "lucky charm", tapi penyihir sejati bakal mencemooh hal2 seperti ini. Magical artifacts macam kaya gini dapat dikategorikan lebih tepat sebagai amulet (objek yg memiliki kemampuan magical) atau talisman (objek yg dapat menimbulkan kemampuan magical bagi orang yg memakainya). Benda2 yg disebut "charm" seperti 'charm bracelets' modern adalah murni simbol ornamental seperti lambang cinta dan persahabatan, tanpa ada magical power-nya sama sekali.

Seperti halnya Hermione yg dengan senang hati menginformasikan, tempat untuk mencari charm2 yg otentik adalah dari buku! Jadi jika kamu mencari jenis charm yg bisa membuat temen kamu yg lagi sedih gembira kembali, atau mencari charm pembersih kotoran yg menjijikkan, cek aja perpus Hogwarts dan cari buku 'Olde and Forgotten Bewitchments and Charmes'. Tapi pastikan kamu memilih charm yg tepat dan tau bagaimana melafalkan setiap kata2nya. Kalo nggak, kamu bisa seperti sodaranya Prof. Dumbledore, Aberforth, yg nggak mampu ngapa-ngapain sampe dipermalukan secara publik karena melakukan charm yg salah pada seekor kambing!

Saduran bebas dari The Sorcerer’s Companion by Allan Zola Kronzek & Elizabeth Kronzek

No comments: